Langsung ke konten utama

Postingan

Ada Kamar Kosong

Sebelumnya saya ucapkan maaf sekali, yang pertama lama sekali gak menulis blog yang super random, yang kedua sekalinya posting konten ini adalah konten jualan. Maaf yes! Beberapa waktu yang lalu saya pernah menulis,  MIMPI JADI BAPAK KOS . Nah! Kali ini mungkin udah resmi jadi bapak kos beneran. Setelah menunggu sekian lamanya, akhirnya kos ini sudah siap dihuni. Kos yang berdiri di daerah Maguwoharjo ini berada di tengah perumahan   Griya Grogol Asri   Blok B8, Grogol, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta. Kos yang diberi nama RA Kost ini diambil dari inisial nama depan dan tengah adik saya yang kebetulan sama. Nyebelinnya ternyata nama RA Kost sendiri sudah banyak di pakai oleh kos-kos lain yang tentu saja berada di luar Jogja. Yah nanti coba kami cari nama yang lebih oke. Konsep RA Kost memiliki fasilitas kamar mandi dalam dengan kloset duduk, token listrik dimasing-masing kamar, AC, kasur spring bed, meja, kursi, dan lemari. WIFI-nya mana? Nah! Semua warga peru...

Rencana Cadangan

Tiba-tiba dapat ide karena nonton anime Assassination Classroom di Netflix. Kali ini kita gak ngomongin tentang animenya, karena bahasan anime emang udah pernah ya. Tapi kita akan bahas tentang rencana cadangan. Tapi awalnya saya coba untuk menjelaskan latar belakangnya dari anime series ini yes! Diawali dari 1 pertanyaan kepada pembunuh profesiaonal, “Apakah dalam menjalankan setiap aksi, apakah hanya punya satu rencana?” Jawabannya TIDAK. Karena rencana pertama jarang langsung berhasil. Nah dari situ aja jadilah topik ini, RANCANA CADANGAN. Mari kita bedah tentang rancana cadangan yang tujuannya lebih positif dari pada pertanyaan pada series anime yang tadi saya sebutkan. Randomers pasti punya segudang renana dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Gampangnnya rutinitas aja deh. Jangan meremehkan rutinitas! Karena rutinitaspun bisa jadi gagal. Misalanya, bangun kesiangan, bangun-bangun smart phone mati, mau ngecarger kesetrum, mau mandi air mati, mau pake baju tapi gak ada celana, d...

Warung Makan Kaki Lima

Pasti randomers gak asing dengan tempat makan kaki lima, setiap daerah pasti ada pedagang kaki lima yang menjajakan makanan. Konon kabarnya, kemunculan warung tenda di pinggir jalan makain merebak setelah era krisis moneter yang dialami Indonesia tahun 1998. DI Yogyakarta punya segudang kuliner yang berjualan di pinggir jalan dan bahkan bisa dikatakan ramai pengunjung. Selain itu sudah ada juga yang di berikan label “Kuliner Lagend”. Salah satu sudut kota jogja yang diramaikan dengan warung tenda kaki lima berada di Jalan Kaliurang, sekitar UGM.  Kalau boleh dikatakan, hampir di sekitar kampus sangat banyak warung tenda kaki lima yang jadi favorit para mahasiswa yang tinggal di daerah seputar kampusnya. Mulai dari pecel, mie ayam, penyetan, dan masih banyak lagi. Termasuk kuliner kekinian, mulai dari yang serba pedas, berkeju, goreng-goreng, sampai bakar-bakaran pun ada.  Saat ini banyak juga para mahasiswa yang juga belajar untuk memulai bisnisnya sendiri dimulai dari pedagan...

Sistem Pengajaran Negeri & Swasta

Kali ini saya mau sharing tentang masa-masa sekolah. Masa-masa sama sekali tidak memikirkan namanya mencari uang & membayar tagihan tagihan. Masa dimana yang terpikirkan hanya naik kelas dan basket, basket, dan basket terus.  Sedari awal menginjakan kaki di jenjang pendidikan dari paling awal TK sampai SMA saya selalu masuk di sekolah swasta. Sebenarnya pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan sekolah negeri, sama-sama berseragam dan dikurikulum yang sama. Tapi konon kabarnya memiliki kualitas pengajaran dan peraturan yang agak berbeda.  Saya sempat tanya kepada orang tua, “Kenapa saya didaftarkan di sekolah swasta?” Jawaban yang saya terima dari ibu saya yang merupakan guru akutansi di salah satu SMK Negeri di Tangerang adalah, “Nanti kamu main terus, gak pernah belajar.”  Mendengar jawaban itu, sebetulnya masih muncul banyak pertanyaan lagi tapi yasudahlah.  Seiring berjalannya waktu, banyak cerita tentang sekolah dari teman-teman komplek rumah, dimana kebanyaka...

Era Kolaborasi

Inspirasi dari kerandoman kali ini adalah HARUS BANGKIT. Bangkit dari masa pandemi yang sampai saat ini belum jelas kapan selesainya. Corona oh corona! Sudah jelas semua sektor kena dampaknya. Nah! Karena itulah kita harus segera bangkit yes! Berat rasanya kalau bangkit sendiri, tapi beda kalau dengan kolaborasi. Menurut saya dengan adanya kolaborasi semua jadi mungkin kembali lagi seperti semula. Yang harus dilakukan hanyalah suport satu sama lain. Alangkah indahnya jika ada 2 atau lebih kemampuan berbeda yang digabungkan dengan satu jujuan. Pada dasarnya seperti itu dulu. Masalah ego pribadi bisa dikesampingkan terlebih dahulu.  Ini yang saya lakukan bersama Hendy di Kedai Wak Bing. Kami menamainya Kolaborayuk! alias Kolaborasi Yuk! yang pernah kami lakukan antara lain, kolaborasi dengan seniman gambar untuk menggambar di paper cup yang kami pakai pada saat awal buka dulu. Hasil dari gambaran-gambaran tersebut  nantinya akan di lelang dan keuntungan dari lelang akan diberika...

Oskep: Ajang Balas Dendam Atau Perkenalan

Tahun 2007. Berati sudah 13 tahun yang lalu berlalu. Masa-masa memulai untuk hidup mandiri di Jogja sebagai mahasiswa. Dari kota pinggiran Jakarta (Jakarta coret) menuju ke Daerah Istimewa Yogyakarta. Tinggal di sebuah kamar kos berukuran 3x3 meter di belakang kampus. Jadi, tinggal lari 100 meter terus lompat tembok sampe diteriakin satpam barulah sampe kampus. Tepuk tangan boleh! Sebelum resmi jadi mahasiswa. Para calon mahasiswa baru ini harus mengikuti acara orientasi kampus, atau ospek, atau masa peloncoan. Jelas males! Tapi mau gimana lagi? Kalau saya gak ikut ada kemungkinan saya bisa gak punya teman dan dimusuhi senior-senior. Ikutlah dengan motifasi dapet teman baru. Sampai saat ini saya gak pernah menyesal mengikuti acara ospek kampus yang totalnya menghabiskan waktu 5 hari. Hari pertama diisi dengan briefing, pembagian kelompok, dan pemberian tugas dari para senior yang bentuknya super ajaib. Hari ke-2 mengerjakan tugas kelompok. Jadi, kami ditugaskan untuk membentuk papa...

Menikah: Pentingan atau Kebutuhan

Belakangan ini saya mendengarkan podcast Ngobam by Gofar Hilman. Isi podcastnya adalah NGObrol BAreng Musisi, singkatan dari Ngobram. Banyak musisi yang sudah di interview oleh Gofar dan saya cukup tertarik dengan pertanyaan dari Gofar tentang “Menurutmu Menikah itu penting gak?” Mari kita bahas! Lagi-lagi saya perlu dicrlimer dulu yes! Bahasan kali ini merupakan opini pribadi dan tidak bermaksud menyinggung orang lain yang merasa tersinggung dengan membaca blog ini. Saya sering disclimer macam ini tujuannya biar gak repot aja. Karena sebagian orang Indonesia yang sensitif dengan bahasan macam ini. Penting. Menurut hemat saya, penting yang dimaksud adalah sah untuk negara. Karena di Indonesia tidak diperbolehkan berkeluarga dengan berstatus tidak atau belum menikah. Contohnya begini, Jika randomers ingin berkeluarga yang diartikan memiliki anak atau keturunan. Randomers diwajibkan untuk menikah secara sah. Karena jika tidak menikah tapi berkeinginan memiliki anak, maka anak tersebut ti...