Menggambar buat saya itu amatlah sulit. Padahal, semua imajinasi itu sudah muncul jelas sekali tapi malah tidak singkron ke tangan. Jangankan gambar tangan, diaplikasikan ke bentuk digitalpun yaampun susahnya. Karena itulah saya selalu mengagumi teman-teman yang jago menggambar.
Mungkin beberapa faktor diantarannya adalah tidak sabar untuk menyelesaikannya. Yang paling utama tadi, tidak bisa singkron antara otak dengan tangan. Mungkin ada beberapa randomers yang mengidap kesamaan dengan yang saya alami. Menariknya adalah kita masih bisa menikmati gambar-gambar hasil karya seniman.
Waktu masih mahasiswa ada beberapa kumpulan teman-teman yang menyukai kegiatan menggambar membuat sebuah klub yang diberi nama Piknik. Lupa apa kepanjangannyannya, yang jelas bentuk kegiatannya santai-santai saja dan memiliki tema tiap kali kumpul, misalnya menggambar mata, bunga dan lain sebagainnya. Bentuk karyanya sangat bebas, sesuai dengan style yang disukai.
Komentar yang yang masuk saat itu semuanya saling menguatkan, karena teman-teman yang bergabung saling membangun satu sama lain. Jadi, style atau gaya yang dianut adalah kelebihan masing-masing penggambar. Saya termasuk dalam style sketsa, dengan garis yang sangat kasar dan cenderung abstrak. Tapi tetap saja saya tidak begitu percaya diri dengan hasil semua gambaran yang sudah pernah saya gambar.
Faktor kepercayaan dini ini lah yang sebetulnya jadi kunci utama setiap orang. Karena setiap orang punya bakat yang berbeda-beda jadi pengembangannya pun pasti dengan jalurnya masing-masing. Saya sendiri lebih percaya diri dengan tulisan, seperti yang saya lakukan sekarang. Walopun sebetulnya tulisan ini pun belum ada bagus-bagusnya, masih ada typo yang sengaja memang tidak saya benarkan. Harapannya typo itu jadi style haha..
Style gambar seperti apa yang randomers suka?
Komentar
Posting Komentar